Behind the Workshop: Cerita di Balik Proses Desain Program Ragom

·

·

Setiap kali peserta mengikuti workshop Ragom, mereka sering berkata,

“Materinya terasa dekat dengan kami.”
“Kegiatannya menyenangkan tapi bermakna.”
“Kami merasa benar-benar belajar, bukan sekadar mendengar.”

Ucapan-ucapan itu selalu menjadi pengingat bagi kami di Ragom: di balik setiap sesi yang tampak ringan dan interaktif, ada proses panjang dan mendalam yang kami lalui — dari riset, refleksi, hingga merancang pengalaman belajar yang relevan dan manusiawi.

Inilah cerita di balik layar bagaimana Ragom mendesain setiap program pelatihan dan pengembangan SDM.


1. Semua Dimulai dari Mendengar

Bagi Ragom, mendesain program bukan soal menentukan modul atau memilih metode belajar terlebih dahulu.
Kami memulainya dengan satu hal sederhana: mendengar.

Kami menggali cerita dari klien dan peserta — bukan hanya tentang kebutuhan organisasi, tapi juga tentang emosi, tantangan, dan harapan yang mereka rasakan di lapangan.

Kami percaya, setiap organisasi punya konteks dan dinamika unik. Karena itu, tidak ada program yang benar-benar “template” di Ragom.
Kami menyesuaikan setiap detail agar sejalan dengan DNA pembelajaran klien.

Proses mendengar ini menjadi fondasi utama yang memastikan setiap workshop kami berbicara pada hati, bukan hanya pada logika.


2. Dari Data Menjadi Narasi

Setelah memahami konteks klien, tim Ragom mulai mengubah temuan menjadi narasi pembelajaran.
Kami bertanya:

  • Apa pesan utama yang ingin disampaikan melalui pelatihan ini?
  • Apa perubahan perilaku yang ingin terjadi setelahnya?
  • Nilai apa yang ingin kami bangun dalam diri peserta?

Kami menyusun learning journey — semacam peta pengalaman belajar yang memadukan logika (isi materi), emosi (pengalaman peserta), dan aksi (perubahan nyata di lapangan).

Setiap sesi dirancang seperti perjalanan: ada momen pembuka yang menggugah, ruang refleksi yang menenangkan, hingga aktivitas kolaboratif yang memperkuat nilai kebersamaan.


3. Learning by Experiencing

Di Ragom, kami tidak percaya pada pelatihan yang hanya mengandalkan ceramah.
Kami percaya pada learning by experiencing — belajar melalui pengalaman langsung.

Karena itu, dalam setiap workshop kami, peserta akan “merasakan” nilai yang ingin diajarkan, bukan sekadar “mendengarnya.”
Mulai dari simulasi, permainan reflektif, hingga service learning project yang menghubungkan teori dengan realitas sosial.

Kami ingin peserta keluar dari ruangan bukan hanya dengan catatan baru, tapi juga dengan kesadaran baru tentang dirinya dan perannya di organisasi.


4. Sentuhan Ragom: Human-Centered & Meaningful

Ciri khas Ragom ada pada keseimbangan antara struktur dan kehangatan.
Setiap program kami dirancang secara profesional, tapi tetap human-centered — memastikan setiap individu merasa terlibat, dihargai, dan terinspirasi.

Kami tidak hanya mengajar, tapi juga menemani.
Tidak hanya memfasilitasi, tapi juga menumbuhkan.
Karena bagi kami, pelatihan yang berdampak tidak hanya mengubah pengetahuan, tetapi menghidupkan makna.


5. Dari Workshop ke Transformasi

Bagi Ragom, keberhasilan sebuah workshop bukan diukur dari ramai atau tidaknya ruangan, tetapi dari apa yang tumbuh setelahnya.
Kami ingin setiap peserta membawa pulang sesuatu yang tidak bisa diukur dengan angka:
rasa percaya diri baru, semangat kolaborasi, dan keinginan untuk terus belajar.

Itulah mengapa setiap desain program kami selalu diakhiri dengan sesi refleksi — ruang untuk berhenti sejenak, merenung, dan menemukan arti dari pengalaman yang baru saja dijalani.


Ragom: Turn Ideas into Reality

Di balik setiap workshop yang inspiratif, ada tim Ragom yang bekerja dengan hati, riset yang mendalam, dan keyakinan bahwa setiap manusia punya potensi untuk tumbuh.

Kami tidak sekadar menciptakan pelatihan.
Kami merancang pengalaman belajar yang menghidupkan.

Karena bagi Ragom, perubahan sejati tidak dimulai dari metode,
tetapi dari manusia yang siap untuk tumbuh.


Ragom – Turn Ideas into Reality.
Designing learning that moves people and transforms organizations.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *